Tak Perlu Ditangisi Yang Terlanjur Pergi, Sebab Air Mata Tak Mampu Memutar Waktu dan Membuatnya Kembali

Jika kau harus menangis menangislah namun setelah itu jangan biarkan air matamu jatuh karenanya. Hapuslah air matamu cukup menangis sekali untuk mengusir kesedihanmu, jangan biarkan air matamu jatuh karenanya lagi. Jadilah perempuan yang tegar yang ketika bersedih dan ditinggal pergi tidak mengejar.

Kepergiannya Sudah Tidak Membutuhkanmu Lagi, Tak Perlu Mengejar Seseorang Yang Telah Pergi

Untuk apa kau mengingat tentangnya sampai kau menangis jika dia saja tidak peduli denganmu dan tentangmu. Satu hal yang harus kau sadari bahwa seseorang yang tidak mencintaimu tidak akan peduli walau kau menangis dan terluka.

Karena Baginya Kau Bukan Seseorang yang Spesial, Maka Tak Perlu Berusaha Untuk Membuatnya Tetap Tinggal

Jika dia pergi maka sudah pasti kau bukanlah seseorang yang ia cintai dengan sepenuh hati. Ketika dia mengatakan cinta namun dia pergi maka sudah pasti dia bukan seseorang yang pantas kau cintai. Sadarlah bahwa kau bukan seseorang yang dia inginkan.

Yang Pergi Biarkan Pergi, Jika Dia Menyesal Pasti Akan Kembali

Tak ada gunanya menahan seseorang yang ingin pergi darimu. Lepaskan siapapun yang ingin pergi darimu biarkan dia pergi. Jika dia tetap tidak datang maka dia bukan seseorang yang pantas kau harapkan. Jika dia menyesal maka dia sendiri yang akan datang dan meminta maaf.

Maka Jangan Buang-buang Air Mata Untuk Menangisinya

Kau membiarkan dirimu semakin tersakiti karena memikirkan seseorang yang tidak menginginkanmu, itulah yang membuatmu larut dalam kesedihan. Yang membuatmu semakin bersedih hanya karena orang yang kau cintai sama sekali tidak mencintaimu, maka belajarlah menghargai diri sendiri sebelum menghargai orang lain.

Ingatlah Air Matamu Tidak Mampu Membuatnya Iba dan Kembali Kepadamu

Kesedihanmu tidak akan membuatnya jatuh hati kepadamu dan air matamu tidak akan pernah mampu membuatnya iba apalagi hingga kembali kepadamu. Kamu harus sadar, jika kau tak sadar maka kau yang akan semakin terpuruk pada lukamu itu, sadarlah bahwa dirimu berharga.