Tahukah kamu bahwa ada banyak yang mengkategorikan pasangan yang baik itu seperti apa, namun sebenarnya sangatlah simple untuk merumuskan pasangan yang baik itu seperti apa.
Pasangan yang baik adalah ia yang mampu memahami, menghargai, dan mengajari kita dengan penuh ketulusan hati yang mendalam.
Ketika Kita Salah, Dia Mau Memperbaiki Bukan Malah Menghakimi
Ketika kita salah, dia mau memperbaiki bukan malah menghakimi dengan serta merta dan dia tak keburu menaikkan amarah untuk sekedar mengatai kesalahan yang kita lakukan.
Maka, bersyukurlah bila pasanganmu adalah sosok yang demikian, lantas bila pasanganmu belum menjadi yang demikian, maka mulailah untuk melatih semua itu dari dirimu terlebih dahulu.
Ketika Kita Lupa, Dia Mau Mengingatkan Bukan Malah Menyalahkan
Ketahuilah bahwa hanya ada sedikit seseorang yang mampu mengaplikasikan sabar dan ikhlas serta mau mengingatkan bukan malah menyalahkan ketika kita lupa.
Dan tak jarang terkadang diantara kita yang menemui pasangan kita melakukan kesalahan sebab lupa, maka dia menyalahkan dengan bahasa yang tinggi.
Padahal lupa itu menuasiawi, dan sebagai pasangan harusnya kau mampu mengingat hal itu, sebab kaupun pasti pernah demikian.

Ketika Kita Khilaf, Dia Segera Memaafkan Bukan Malah Mempersoalkan
Ketika kita melakukan kekhilafan, maka dia segera memaafkan bukan malah mempersoalkan, karena pasangan yang baik itu adalah ia yang mudah memberi maaf dan mudah meminta maaf.
Sebab, masalah terkadang sangat membelenggu bukan karena masalahnya yang memang besar, tapi besarnya ego pemiliknya yang tak bisa diredam dengan bijak.
Ketika Kita Lelah, Dia Tak Serta Merta Mengeluh Tapi Menyadarkan Dengan Penuh Kasih Sayang
Ketika kita lelah, dia tak serta merta mengeluh tapi menyadarkan dengan penuh kasih sayang.
Dan dia memahami dengan penuh kesadaran yang tinggi, bahwa mencoba menunaikan tanggung jawab agar sempurna itu memang butuh perjuangan, kesabaran dan keikhlasan, sebab itulah mengapa ia selalu berkasih sayang dan mudah mengerti bila pasangannya telah mulai lelah.
Dan Ketika Kita Bosan, Dia Tak Berprasangka Buruk Tapi Segera Introspeksi Diri Dengan Penuh Keikhlasan
Agar komitmen yang dibangun bersama dari awal pernikahan tetap terjaga sempurna satu sama lain, dan kedamaian itu selalu terasa sempurna.
Maka belajarlah untuk menjadi pasangan yang baik mulai dari sekarang, karena ketika kita bosan, dia tidak akan berprasangka buruk tetapi segera introspeksi diri dengan penuh keikhlasan.