©instagram.com/laudyacynthiabella

Jangan Menunggu Kehilangan Terlebih Dahulu Untuk Bisa Menyadari Sisi Kehidupan Yang Kita Jalani

Diposting pada

Kehilangan adalah hal yang sangat menyedihkan bagi semua orang, namun kehilangan juga salah satu pintu untuk bisa membuat seseorang akan merasakan syukur yang sangat luar biasa, karena tak jarang orang ketika sedang bahagia mempunyai sesuatu yang dibanggakan lupa untuk bersyukur.
Untuk itu ketahuilah, melakukan koreksi diri itu jangan menunggu kehilangan dulu baru melakukannya, karena jika memang kehilangan adalah salah satu pintu untuk bersyukur yang sangat dalam, maka jangan melakukan syukur setelah terjadinya kehilangan saja.

Kehilangan Mengajarkan Kita Untuk Lebih Bersyukur

Terkadang kita merasa menyesal dengan sangat mendalam ketika sesuatu itu sudah tidak lagi bersama kita dan baru menyadari setelah kita mengalami kehilangan.
Seperti orang tua kita, jika masih sama-sama hidup kadang kita jarang mengindahkan nasehatnya, akan tetapi setelah mereka terlebih dulu menghadap Allah, kita rindu untuk ditegur, kita rindu arahannya.

Kehilangan Menyadarkan Kita Bahwa Semua Yang Ada Pada Kita Adalah Titipan Allah

Sebelum kita merasakan kehilangan, semua orang sering tanpa sadar melakukan hal ini, merasa semua yang dimilikinya, harta, jabatan, kesehatan, keluarga, teman adalah murni miliknya.
Kita lupa bahwa yang kita miliki adalah milik Allah yang kita pinjam untuk sementara waktu. Kita lupa bahwa semua itu adalah nikmat yang dengan murah Allah titipkan kepada kita.
Namun ketika semuanya sudah Allah ambil kembali, maka kita harus belajar berfikir jernih bahwa semua yang menjadi milik kita hanyalah titipan dan murni milik-Nya.

©instagram.com/laudyacynthiabella

Kehilangan Mengajarkan Kita Bahwa Dunia Ini Hanya Fatamorgana

Agar setelah kehilangan kita tidak merasa bersedih yang berkepanjangan, kita harus sering melakukan koreksi diri dan harus selalu ingat bahwa apa yang ada didunia tidak ada yang abadi, karena hanya Allah yang maha kekal.
Sebab orang yang kita sayang, uang yang kita miliki, barang-barang mahal yang kita beli, dan tempat tinggal yang menjadi tempat berteduh, semua akan ada masanya. Jadi kita tidak boleh membusungkan dada untuk mengakuinya, sebab tak ada yang kekal didunia ini, karena dunia adalah fatamorgana belaka.

Kehilangan Mengajarkan Kita Tentang Peringatan Allah

Tidakkah kita menyadari bahwa Allah tengah tidak menyukai apa yang kita miliki, karena titipannya tengah digunakan pada jalan yang salah oleh kita?, serta tidakkah kita sadari bahwa kehilangan yang kita alami terkadang merupakan teguran dari sang maha kuasa?
Berfikir seperti ini perlu untuk menyadarkan khilaf yang tengah kita lakukan, namun bukan berarti kita harus berburuk sangka kepada Allah, tapi berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang mungkin tanpa sadar kita lakukan.

Kehilangan Mengajarkan Kita Tentang Sebuah Ketabahan Hati

Ketahuilah bahwa Allah hanya ingin melihat seberapa besar lapang dada kita ketika titipan-Nya tengah diambil kembali, maka dari itu Allah memberi cobaan sebuah kehilangan agar kita menjadi insan yang lebih bertabah hati, lebih ikhlas dan legowo atas apa yang sudah terjadi.
Serta Allah hanya ingin mengajarkan arti sebuah ketabahan hati yang sesungguhnya, untuk menjadikan kita lebih berkelas dimasa selanjutnya. Sebab sesuatu yang Allah ambil dari kita akan berganti dengan yang lebih baik, asal kita mampu bersabar dan selalu husnuddzan pada-Nya.

Bagikan ini :